Setidaknya saya mendapatkan jawaban tentang latar suasana yang mebuat sajak ‘Aku’ menjadi legenda sepanjang masa. Tentang mengapa ‘Senja di Pelabuhan Kecil’ bisa menjadi begitu syahdu, ketika Chairil termenung di pinggir pantai.
Feeling penyair dalam puisi Senja di Pelabuhan kecil adalah perasan sedih. Tampak dalam penggunaan kata penggap yang berarti suasana tidak nyaman untuk bernafas. Selain itu, juga terdapat kata sedu yang artinya menangis. Jadi, penyair sedang bersedih dalam puisi tersebut.
Puisi puisi itu sering ditempelkannya di mading sekolah tanpa disebutkan siapa. Dibawah ini telah kami sajikan artikel yang berkaitan dengan puisi tentang sekolah 2 bait sebagai salah satu referensi dan perbandingan harga. Puisi tentang pahlawan 2 bait puisi dua bait adalah puisi singkat bahkan sangat singkat.
seorang jiwa Chairil Anwar. Ekspresi jiwa dan puisi merupakan dua hal yang sulit dicari korelasinya. Melalui puisi “Senja Di Pelabuhan Kecil” ini, Chairil Anwar mengkristalisasi suatu ekspresi jiwa beliau yang diendapkan dalam larik dan bait, sehingga menciptakan keambiguitasan makna pada setiap struktur puisi.
Pada kereta senja. Chairil menebal jendela. cinta dan bahagia. makin jauh saja. mendengking Chairil. mendengking kereta. sayatan terus ke dada. Pada senja di pelabuhan kecil. kau datang padaku: Chairil. cinta insani di tangan kiri, Amir Hamzah cinta Ilahi. di tangan kanan. dengan pandang memastikan: untukku. Aku membisu. dicakar gairah dan cemas
Hasil analisis mengenai struktur batin pada puisi yang berjudul senja di pelabuhan kecil karya Chairil Anwar adalah sebagai berikut : 1.Tema Tema yang ada dalam puisi senja di pelabuhan kecil ini yaitu kemanusiaan lebih sfesifik lagi tentang perasaan Aku si penyair kepada orang yang tidak lagi di cintainya.
. 421 176 129 377 237 401 292 381
amanat puisi senja di pelabuhan kecil